Pada jaman dahulu barter adalah cara satu-satunya yang dilakukan sebagai bagian dari alat penukaran karena uang belum populer. Nanun pada zaman kerajaan sebenarnya telah ditemukan alat penukaran berupa kepingan emas atapun logam mulia lainnya.
Perkembangan alat pertukaran ini semakin pesat hingga dicetaklah sebuah alat pembayaran yang berupa uang logam berbentuk bundar dengan ukiran nominal dari uang tersebut.
Pemerintah sendiri sudah mulai memproduksi uang ini sejak jaman penjajahan.
Pasca kemerdekaan ketenaran uang semakin pesat dengan mengeluarkan seri uang logam yang terbuat dari emas dan perak. Akan tetapi jumlahnya sangat terbatas sehingga mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.
Uang-uang logam ini decetak dalam seri peringatan dengan nominal yang mencengangkan. Dari jumlah nominal Rp 100 ribu hingga satu juta rupiah dapat ditemui dalam bentuk kepingan logam emas dan perak.
Bisa dikebayangkan kalau saja uang ini ada di zaman sekarang, kita sudah bisa beli mobil cuma dengan uang logam. Bahkan kuta juga bisa keliling dunia hanya pakai uang logam. Sayangnya uang ini tergolong uang kuno dan hanya ada di Museum Bank Indonesia (MBI) yang terletak di Jalan Pintu Besar Utara No. 3, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Dulunya bangunan ini merupakan rumah sakit Binnen Hospital di Jaman Belanda yang kemudian difungsikan menjadi sebuah bank dengan nama De Javasche Bank (DJB) pada tahun 1828.
Lalu, setelah masa kemerdekaan gedung ini digunakan untuk kantor resmi Bank Indonesia.
Namun beberapa waktu kemudian BI sudah punya gedung baru. Setelah itu gedung tersebut beralih fungsi menjadi museum saksi bisu perkembangan uang di Indonesia dari zaman kerajaan Majapahit hingga uang di era modern.
(Sumber)
0 Response to "WOW... TERNYATA INDONESIA PUNYA UANG LOGAM SAMPAI 850 RIBU RUPIAH"
Posting Komentar