Perusahaan milik Sinar Mas Group ini sepertinya tidak punya empati sosial. Di tengah kebijakan pemerintah Republik Indonesia mengurangi angka pengangguran, mereka malah mempekerjakan buruh kasar dari China untuk melaksanakan program strategisnya yang ada di Sungai Sembilan, Dumai, Provinsi Riau.
Pasca pemeriksaan yang dilakukan dua Direktorat jendral (Dirjen) Kementakertrans terhadap pekerja di tiga perusahaan milik Sinar Mas Group di Sungai Sembilan, Dumai, terbukti kalau ada ratusan buruh kasar yang didatangkan dari China ke Dumai.
Mereka bukan pekerja profesional, melainkan buruh kasar dengan kemampuan yang banyak dimiliki oleh tenaga kerja lokal di Kota Dumai, apalagi Riau.
"Ya, tiga pengawas dari Kemenakertrans RI didampingi tim provinsi sudah turun ke perusahaan tersebut dan kita ditemukan pekerja asing ada yang bekerja hanya sebagai buruh kasar," kata Kabid Bursa dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Dumai Soufandi Souhan.
Dijelaskan, pekerjaan kasar yang dikerjakan tenaga asing ini diantaranya menjadi tukang las sambung, dan beberapa pekerjaan kasar lainnya di apbrik pengolahan munyak kelapa sawit milik grup perusahaan tersebut.
Menurut dia, meski orang asing ini bekerja kasar, namun itu diperbolehkan oleh pemerintah karena status mereka hanya pekerja sementara dalam kurun waktu enam bulan ke bawah, dan tidak ada peraturan yang dilanggar.
''Namun begitu, pihaknya menjanjikan akan melakukan pengawasan sesuai dengan tempat dan lama waktu bekerja yang mereka jalani,'' ungkap Soufandi.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga perusahaan milik Sinar Mas Grup, yakni PT Ivo Mas, PT Energi Sejahtera Mas dan PT Paramitha Bangun Sarana yang beroperasi di Kawasan Industri Lubuk Gaung Dumai mempekerjakan tenaga kerja asing dari China.
Tim Dirjen Bina Pengawas dan Bina Penempatan Tenaga Kerja Kemenakertrans RI ini mencatat jumlah pekerja asing di tiga perusahaan tersebut sebanyak 279 orang, terdiri 135 di PT PBS, 50 di PT ESM dan 106 di PT Ivo Mas.
Aliansi Rakyat Berdaulat di Kota Dumai beberapa waktu lalu melakukan aksi demo. Mereka menduga perusahaan itu mempekerjakan ratusan tenaga kerja asing ilegal, dan bahkan ada yang diduga merupakan pelarian narapidana dari negara China.
Massa pendemo meminta pekerja asing ilegal tersebut diusir dan pekerjaan dihentikan karena telah mengabaikan masyarakat tempatan dan membohongi pemerintah daerah karena memasukkan orang asing bukan tenaga ahli.
[Sumber]
0 Response to "ANAK PERUSAHAAN SINARMAS DATANGKAN PEKERJA CHINA WALAU UNTUK TUKANG LAS ?"
Posting Komentar