Warga Bunut, Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang Kabupaten Siak mengaku setiap hari menghirup debu batubara dari PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP).
"Debu batubara dari perusahaan tidak hanya mengganggu pernafasan warga, tetapi juga atap rumah tertutup debu batubara itu. Seperti ada gunung meletus saja di Perawang ini," kata Sri, salah seorang Warga Bunut Kampung Pinang Sebatang Timur kepada wartawan, kemarin.
Terkait dengan dugaan pencemaran udara ini, warga melaporkan langsung kepada Bupati Siak, H. Syamsuar, MSi. Saat berada di Perawang, Bupati langsung meninjau pemukiman warga yang terkena dampak debu batubara milik perusahaan kertas sekala internasional tersebut.
Saat berkunjung ke pemukiman warga yang berbatasan langsung dengan tembok PT IKPP, orang nomor satu di Kabupaten Siak ini, disambut puluhan warga yang mengaku merasakan dampak negatif debu batubara di RT 06/RW 06.
Ketua RT 01/RW 06, Wardani, menambahkan debu batubara yang menghujani rumah warga sudah lama terjadi. Namun belum ada upaya pihak terkait mengatasi persoalan tersebut.
"Kita menuntut perusahaan memberikan kompensasi atas pencemaran debu batubara kepemukiman warga," ujarnya.
Menanggapi keluhan warga, Bupati Syamsuar berjanji akan mencarikan solusi. Untuk itu, pemerintah akan memanggil pihak perusahaan guna dimintai penjelasan.
"Kita akan memanggil pihak perusahaan untuk membicarakan hal ini,"janji calon Bupati Siak pada Pilkada Siak 9 Desember 2015 mendatang.
(Kapurnews)
0 Response to "WARGA BUNUT PERAWANG MENGAKU TIAP HARI HIRUP DEBU BATUBARA DARI PT. INDAH KIAT"
Posting Komentar