HAMPIR SEMUA WILAYAH RIAU UDARANYA BERBAHAYA

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau mencatat, hampir seluruh kawasan di Provinsi Riau berkualitas udara tidak sehat, hingga pada level berbahaya. Bahkan satelit memantau adanya peningkatan titik panas di Sumatera, termasuk Riau.

Kepekatan partikel asap di Riau terus bertambah. Bahkan kualitas udara dibeberapa kawasan melebihi ambang level berbahaya. Setidaknya sesuai alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), ada enam Kabupaten dan kota yang udaranya sangat tidak layak untuk dihirup.

Kawasan itu diantaranya Panam, Kulim, Sukajadi dan Rumbai, yang keseluruhan berada di Pekanbaru, dimana konsentrasi PM10 tertinggi pada angka 895. Lalu di Petapahan kabupaten Kampar dengan kualitas udara berbahaya. Kemudian Siak dan Minas, dengan angka PM10 tertinggi 454. Selanjutnya Dumai dengan kualitas udara tidak sehat.

Kualitas udara tak layak juga berada di kawasan Bangko dan Libo di Rohil serta Kabupaten Bengkalis, dengan standar kualitas udara tidak sehat hingga menembus level berbahaya. Rasanya dengan kondisi ini, bakal banyak lagi masyarakat yang diserang penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Memburuknya kualitas udara, dipicu terus mengepulnya asap di langit Riau dan bersumber dari pembakaran lahan dan hutan. Walhasil, masyarakat pun dibuat mengap-mengap hanya untuk dapat udara bersih. Satelit Terra dan Aqua dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru menghitung, ada 825 titik panas di Sumatera, yang terus didominasi Sumatera Selatan.

"Titik panas di Sumsel 654, Jambi 110 titik panas, Riau 30 titik, Bangka Belitung 28 titik panas, Lampung dua titik panas dan Kepri satu titik panas. Khusus untuk Riau, 30 titik panas itu tersebar di enam kabupaten, satu titik di Bengkalis, tiga titik di Inhu, empat titik di Pelalawan, enam titik di Siak dan Inhil, dan 10 titik panas di Meranti," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.

(Sumber)

0 Response to "HAMPIR SEMUA WILAYAH RIAU UDARANYA BERBAHAYA"

Posting Komentar

Copyright Perawang Info®. Diberdayakan oleh Blogger.